BAB
16
PERSPEKTIF
ANTROPOLOGI :
ASPEK
TEKNOLOGI KOMUNIKASI
16.1
Pengantar
Pada
sebuah situs, tertulis mengenai trending
manusia Indonesia dalam memanfaatkan mesin pencari di internet. Menurut Reza
Wahyudi, dengan menggunakan judul artikel
Apa yang dicari warga Indonesia di
internet, menuturkan :
Yang paling banyak diakses adalah
berita tentang Gangnam Style, K-Pop,
Gubernur DKI Jakarta, Jokowi,Noah,Persib Bandung dan lain sebagainya.Ini
membuktikan bahwa masyarakat Indonesia sangat aktif dengan komunikasi dan
teknologi.
Oleh
karena itu khusus dalam kesempatan kali ini, kita akan memfokuskan pada kajian
teknologi komuniksai.
16.2
Fokus Kajian
Sejak
munculnya peradaban manusia, alat komunikasi pada dasarnya sudah ada, Pada
mulanya, alat dan teknologi komunikasimasih bersifat sederhana, seperti symbol,kode,atau
kentunga. Semua itu adalah alat dan teknologi komunikasi yang tumbuh kembang di
masyarakat tradisional.Seiring dengan perkembangan jaman, kita dapat melihat
jenis alat teknologi komunikasi. Mulai dari TV, Internet, Satelit, Telepon
Seluler dan lain sebagainya.Jenis dan ragam alat komunikasi ini akan terus
berkembang.
16.3
Teknologi Sebagai Fakta Budaya
Dari
sudut antropologi,alat dan teknologi merupakan salah satu unsur Kebudayaan. Alat dan teknologi merupakan unsur
universal kebudayaan, yang bisa ditemukan disetiap masyarakat. Perbedaan antara
satu masyarakat dengan masyarakat lainnya, pada bentuk, bahan atau fungsi serta
kualitas teknologi itu sendiri. Kendati demikian, kalangan antropolog, sudah
menyepakatai bahwa alat dan teknologi merupakan salah satu unsur universal
kebudayaan. Teknologi adalah fakta Budaya.
16.3.1 Makna Teknologi
Kata
teknologi berasal dari Bahasa Yunani technologi
techne, “kerajinan” dan Logia,
studi tentang sesuatu, atau cabang pengetahuan dari suatu disiplin. Dengan kata
lain, kita dapat mengartikan bahwa teknologi adalah ilmu yang mempelajari
masalah teknik. Sementara istilah teknik, dalam Bahasa Indonesia berarti :
1.
Pengetahuan dan kepandaian membuat
sesuatu yang berkenaan dengan hasil industry (bangunan, mesin).
2. Cara
membuat atau melakukan sesuatu yang berhubungan dengan seni.
3.
Metoda atau system mengerjakan
sesuatu.
Oleh karena itu,
teknologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai upaya menerapkan sebuah metoda
dan itu tidak selamanya harus dalam bentuk mesin atau benda.
Tiga
makna penting mengenai teknologi yaitu :
1.
Teknologi sebagai mesin.
Contohnya
: Komputer, laptop, radio, tv, ponsel dan sebagainya.
2. Teknologi
sebagai cara atau metode.
Contohnya
: teknik dan ilmu yang mempelajari tata cara manusia mempertahankan hidup.
3. Teknologi
sebagai ilmu.
Contohnya
: ilmu yang mempelajari masalah teknik, baik dalam pengertian mesin maupun
dalam pengertian system atau cara.
16.3.2 Tahapan Makna Teknologi
Menurut
Van Peursen (1988), ada tiga tahapan pokok perkembangan kebudayaan yaitu :
1.
Tahap Mistik.
Ialah,
sikap manusia yang merasakan dirinya terkepung oleh kekuatan-kekuatan gaib di
sekitarnya, yaitu kekuatan dewa alam raya, atau kekuatan kesuburan.
2. Tahap
Ontogonis.
Ialah,
sikap manusia yang tidak hidup lagi, dalam kepungan kekuasaan mistik, melainkan
yang secara bebas ingin meneliti segala hal
ikhwal, Manusia mengambil jarak dengan berbagai hal yang mengepung dirinya,
dan kemudian berusaha untuk bisa memahaminya.
3. Tahap
Fungsional
Ialah,
sikap dan alam pikiran manusia semakin tampak mendominasi, disini manusia mulai
memanfaatkan teknologi dan lingkungan untuk kepentingan kehidupannya, tahapan
ini disebut tahapan modern.
16.3.3
Atlas Teknologi
Menurut
Astrid Susanto (1993:64-65),menjelaskan bahwa efektifitas penerapan teknologi,
bergantung pada keserasian antar komponen teknologi. Ada empat komponen utama
dalam atlas teknologi yaitu :
1.
Budaya Organisasi.
2. Fakta
dan Informasi.
3. SDM
4.
Sarana dan Prasarana.
16.4 Teknologi dan Budaya Masyarakat
Alat
dan teknologi sudah ada sejak lama seiring dengan peradaban perkembangan
manusia,ketika seseorang beraktivitas, dan kemudian merancang sesuatu untuk
mencapai sesuatu, itu sudah disebut sebagai teknologi.Pada zaman sekarang ini,
teknologi informasi dan komunikasi, dapat dikatakan sebagai teknologi yang
paling mempengaruhi kehidupan manusia.
16.4.1 Budaya Sebagai Teknologi
Pembangunan
adalah sebuah proses budaya. Didalamnya terdapat rekayasa sosial budaya untuk
mencapai masa depan. Dalam konteks ini, pembangunan adalah sebuah teknologi
untuk merekayasa sosial budaya masyarakat, dalam mengarahkan masyarakat menuju
masa depannya. Inilah yang dimaksudkan bahwa budaya itu adalah sebuah teknologi.
Menurut
Jalaluddin Rakhmat (1999), bahwa untuk melakukan perubahan social, tidak bisa
dilakukan tanpa memperhatikan aspek perubahan pola pikir. Sebagai pakar
komunikasi, paham betul bahwa perilaku manusia berakar pada pola pikirnya.
Dengan demikian, untuk menjalankan sebuah teknologi reformasi, perlu
memperhatikan aspek perubahan pola pikir. Sementara itu, pijakan pola pikir
manusia dan mentalitas manusia pada umumnya, ada pada budayanya.
Teknologi
adalah artifact budaya manusia, yang
mengandung symbol dan makna budaya. Oleh karena itu, tepat kiranya bila
dikatakan bahwa teknologi pada dasarnya adalah fakta komunikasi,atau setidaknya
adalah pesan peradaban dari suatu komunitas lainnya, dari satu zaman untuk zaman
lainnya.Teknologi adalah wujud pesan yang disampaikanke sejarah berikutnya,
dengan maksud untuk dibaca,dipahami,dikembangkan atau dimanfaatkan.
16.5 Teknologi dan Perkembangan Mentalitas
Teknologi
hadir bukan di ruang hampa. Teknologi hadir bukan tanpa kepentingan. Teknologi
hadir dengan membawa makna dan juga kepentingan. Setidaknya teknologi
dimaksudkan untuk membantu kelancaran manusia dalam melakukan tugas-tugas
hidupnya.
Perkembangan
teknologi komunikasi dan informasi ini telah mengubah system sosial dan budaya
masyarakat. Dari sitem yang terisolir,menjadi masyarakat yang dibersatukan.
Pemersatu masyarakat, bukan lagi
nilai-nilai social, tetapi saluran elektronik. Marshal McLuhan (1994:93)
menyebutnya dunia sebagai “desa global”. Desa global ini adalah satu ruangan
elektronik dengan jalur dan saluran yang amat sangat padat. Dengan adanya
teknologi dan komunikasi, setiap orang mampu mengakses informasi dari belahan
bumi maupun dan kapanpun juga.
Tujuan
adanya internet dizaman modern saat ini adalah untuk meningkatkan pelayanan public
dan juga meningkatkan efektifitas kerja.Namun seiring berjalannya waktu jug
mengalami dampak yang kurang baik diantaranya :
-
Manusia malas untuk bekerja dan malas
untuk belajar.
-
Terjadinya Plagiarism
-
Munculnya tindak pidana kejahatan
-
Manusia mejadi malas untuk membaca
dan berfikir kritis.
BAB
17
PENDEKATAN
KUALITATIF DALAM
ANTROPOLOGI
KOMUNIKASI
17.1 Pengantar
Antropologi
merupakan disiplin ilmu yang memiliki perspektif tersendiri dalam memandang
masyarakat atau objek kajian.