Senin, 08 Mei 2017

antropologi masih proses

BAB 16
PERSPEKTIF ANTROPOLOGI :
ASPEK TEKNOLOGI KOMUNIKASI

16.1     Pengantar
            Pada sebuah situs, tertulis mengenai trending manusia Indonesia dalam memanfaatkan mesin pencari di internet. Menurut  Reza Wahyudi, dengan menggunakan judul artikel  Apa yang dicari warga Indonesia di internet, menuturkan :
Yang paling banyak diakses adalah berita tentang Gangnam Style, K-Pop, Gubernur DKI Jakarta, Jokowi,Noah,Persib Bandung dan lain sebagainya.Ini membuktikan bahwa masyarakat Indonesia sangat aktif dengan komunikasi dan teknologi.
            Oleh karena itu khusus dalam kesempatan kali ini, kita akan memfokuskan pada kajian teknologi komuniksai.

16.2     Fokus Kajian
            Sejak munculnya peradaban manusia, alat komunikasi pada dasarnya sudah ada, Pada mulanya, alat dan teknologi komunikasimasih bersifat sederhana, seperti symbol,kode,atau kentunga. Semua itu adalah alat dan teknologi komunikasi yang tumbuh kembang di masyarakat tradisional.Seiring dengan perkembangan jaman, kita dapat melihat jenis alat teknologi komunikasi. Mulai dari TV, Internet, Satelit, Telepon Seluler dan lain sebagainya.Jenis dan ragam alat komunikasi ini akan terus berkembang.

16.3     Teknologi Sebagai Fakta Budaya
            Dari sudut antropologi,alat dan teknologi merupakan salah satu unsur  Kebudayaan. Alat dan teknologi merupakan unsur universal kebudayaan, yang bisa ditemukan disetiap masyarakat. Perbedaan antara satu masyarakat dengan masyarakat lainnya, pada bentuk, bahan atau fungsi serta kualitas teknologi itu sendiri. Kendati demikian, kalangan antropolog, sudah menyepakatai bahwa alat dan teknologi merupakan salah satu unsur universal kebudayaan. Teknologi adalah fakta Budaya.
16.3.1  Makna Teknologi
            Kata teknologi berasal dari Bahasa Yunani technologi techne, “kerajinan” dan Logia, studi tentang sesuatu, atau cabang pengetahuan dari suatu disiplin. Dengan kata lain, kita dapat mengartikan bahwa teknologi adalah ilmu yang mempelajari masalah teknik. Sementara istilah teknik, dalam Bahasa Indonesia berarti :
1.      Pengetahuan dan kepandaian membuat sesuatu yang berkenaan dengan hasil industry (bangunan, mesin).
2.      Cara membuat atau melakukan sesuatu yang berhubungan dengan seni.
3.      Metoda atau system mengerjakan sesuatu.
Oleh karena itu, teknologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai upaya menerapkan sebuah metoda dan itu tidak selamanya harus dalam bentuk mesin atau benda.
            Tiga makna penting mengenai teknologi yaitu :
1.      Teknologi sebagai mesin.
Contohnya : Komputer, laptop, radio, tv, ponsel dan sebagainya.
2.      Teknologi sebagai cara atau metode.
Contohnya : teknik dan ilmu yang mempelajari tata cara manusia mempertahankan hidup.
3.      Teknologi sebagai ilmu.
Contohnya : ilmu yang mempelajari masalah teknik, baik dalam pengertian mesin maupun dalam pengertian system atau cara.
16.3.2  Tahapan Makna Teknologi
            Menurut Van Peursen (1988), ada tiga tahapan pokok perkembangan kebudayaan yaitu :
1.      Tahap Mistik.
Ialah, sikap manusia yang merasakan dirinya terkepung oleh kekuatan-kekuatan gaib di sekitarnya, yaitu kekuatan dewa alam raya, atau kekuatan kesuburan.
2.      Tahap Ontogonis.
Ialah, sikap manusia yang tidak hidup lagi, dalam kepungan kekuasaan mistik, melainkan yang secara bebas ingin meneliti segala hal ikhwal, Manusia mengambil jarak dengan berbagai hal yang mengepung dirinya, dan kemudian berusaha untuk bisa memahaminya.
3.      Tahap Fungsional
Ialah, sikap dan alam pikiran manusia semakin tampak mendominasi, disini manusia mulai memanfaatkan teknologi dan lingkungan untuk kepentingan kehidupannya, tahapan ini disebut tahapan modern.
16.3.3 Atlas Teknologi
            Menurut Astrid Susanto (1993:64-65),menjelaskan bahwa efektifitas penerapan teknologi, bergantung pada keserasian antar komponen teknologi. Ada empat komponen utama dalam atlas teknologi yaitu :
1.      Budaya Organisasi.
2.      Fakta dan Informasi.
3.      SDM
4.      Sarana dan Prasarana.

16.4     Teknologi dan Budaya Masyarakat
            Alat dan teknologi sudah ada sejak lama seiring dengan peradaban perkembangan manusia,ketika seseorang beraktivitas, dan kemudian merancang sesuatu untuk mencapai sesuatu, itu sudah disebut sebagai teknologi.Pada zaman sekarang ini, teknologi informasi dan komunikasi, dapat dikatakan sebagai teknologi yang paling mempengaruhi kehidupan manusia.
16.4.1  Budaya Sebagai Teknologi
            Pembangunan adalah sebuah proses budaya. Didalamnya terdapat rekayasa sosial budaya untuk mencapai masa depan. Dalam konteks ini, pembangunan adalah sebuah teknologi untuk merekayasa sosial budaya masyarakat, dalam mengarahkan masyarakat menuju masa depannya. Inilah yang dimaksudkan bahwa budaya itu adalah sebuah teknologi.
            Menurut Jalaluddin Rakhmat (1999), bahwa untuk melakukan perubahan social, tidak bisa dilakukan tanpa memperhatikan aspek perubahan pola pikir. Sebagai pakar komunikasi, paham betul bahwa perilaku manusia berakar pada pola pikirnya. Dengan demikian, untuk menjalankan sebuah teknologi reformasi, perlu memperhatikan aspek perubahan pola pikir. Sementara itu, pijakan pola pikir manusia dan mentalitas manusia pada umumnya, ada pada budayanya.
            Teknologi adalah artifact budaya manusia, yang mengandung symbol dan makna budaya. Oleh karena itu, tepat kiranya bila dikatakan bahwa teknologi pada dasarnya adalah fakta komunikasi,atau setidaknya adalah pesan peradaban dari suatu komunitas lainnya, dari satu zaman untuk zaman lainnya.Teknologi adalah wujud pesan yang disampaikanke sejarah berikutnya, dengan maksud untuk dibaca,dipahami,dikembangkan atau dimanfaatkan.

16.5     Teknologi dan Perkembangan Mentalitas
            Teknologi hadir bukan di ruang hampa. Teknologi hadir bukan tanpa kepentingan. Teknologi hadir dengan membawa makna dan juga kepentingan. Setidaknya teknologi dimaksudkan untuk membantu kelancaran manusia dalam melakukan tugas-tugas hidupnya.
            Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi ini telah mengubah system sosial dan budaya masyarakat. Dari sitem yang terisolir,menjadi masyarakat yang dibersatukan. Pemersatu masyarakat, bukan lagi  nilai-nilai social, tetapi saluran elektronik. Marshal McLuhan (1994:93) menyebutnya dunia sebagai “desa global”. Desa global ini adalah satu ruangan elektronik dengan jalur dan saluran yang amat sangat padat. Dengan adanya teknologi dan komunikasi, setiap orang mampu mengakses informasi dari belahan bumi maupun dan kapanpun juga.
            Tujuan adanya internet dizaman modern saat ini adalah untuk meningkatkan pelayanan public dan juga meningkatkan efektifitas kerja.Namun seiring berjalannya waktu jug mengalami dampak yang kurang baik diantaranya :
-          Manusia malas untuk bekerja dan malas untuk belajar.
-          Terjadinya Plagiarism
-          Munculnya tindak pidana kejahatan
-          Manusia mejadi malas untuk membaca dan berfikir kritis.




















BAB 17
PENDEKATAN KUALITATIF DALAM
ANTROPOLOGI KOMUNIKASI

17.1     Pengantar

            Antropologi merupakan disiplin ilmu yang memiliki perspektif tersendiri dalam memandang masyarakat atau objek kajian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar